Laga El Clasico selalu menjadi sorotan utama di dunia sepak bola, terutama ketika dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, saling berhadapan. Pertandingan yang berlangsung pada El Clasico terbaru ini menyajikan duel sengit antara kedua tim, namun hasilnya adalah kekecewaan besar bagi Real Madrid. Meskipun diperkuat oleh pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Real Madrid tak mampu memberikan perlawanan berarti. Barcelona tampil dominan dan sukses mengalahkan Los Blancos dengan skor telak 0-4, membuat Mbappe tak berdaya di hadapan pertahanan kokoh tim asuhan Xavi Hernandez.
Mbappe: Harapan Real Madrid yang Tak Terealisasi
Kylian Mbappe, yang selama ini menjadi salah satu pemain paling dibicarakan di dunia, merupakan pemain yang diharapkan bisa menjadi pilar utama Real Madrid dalam menghadapi Barcelona. Pemain asal Prancis ini dikenal dengan kecepatannya yang luar biasa, kemampuan menggiring bola yang mumpuni, dan insting gol yang mematikan. Namun, dalam pertandingan kali ini, Mbappe tak bisa memberikan dampak signifikan.
Sejak peluit awal dibunyikan, Mbappe tampak kesulitan menembus pertahanan rapat Barcelona yang dikawal oleh bek-bek solid seperti Ronald Araujo dan Jules Kounde. Setiap kali Mbappe mencoba memulai serangan, dia selalu dibayangi ketat oleh pemain belakang Barcelona, membuat ruang geraknya sangat terbatas. Kecepatannya yang biasanya mematikan tidak mampu menembus lini pertahanan yang terorganisir dengan baik.
Selama 90 menit penuh, Mbappe hanya mendapat beberapa peluang setengah matang yang tak berhasil dikonversi menjadi gol. Serangan-serangan yang dibangun oleh Real Madrid pun tampak buntu, dan Mbappe seolah kehilangan kreativitas untuk membongkar pertahanan lawan.
Barcelona Tampil Dominan Sejak Awal
Jika melihat jalannya pertandingan, Barcelona jelas tampil lebih superior. Sejak menit pertama, tim asuhan Xavi Hernandez sudah menunjukkan intensitas tinggi dan kontrol penuh atas bola. Dengan permainan khas mereka yang mengandalkan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek yang cepat, Barcelona berhasil memaksa Real Madrid lebih banyak bertahan.
Gelandang-gelandang Barcelona seperti Pedri dan Frenkie de Jong menjadi kunci penguasaan bola di lini tengah, membuat para pemain Real Madrid kesulitan untuk merebut bola. Bahkan, pemain sekaliber Luka Modric dan Eduardo Camavinga tampak tak mampu mengimbangi permainan cepat Barcelona. Alhasil, Real Madrid kerap dipaksa bermain lebih dalam dan hanya mengandalkan serangan balik, yang sayangnya tak efektif karena ketatnya pengawalan terhadap Mbappe.
Baca Juga:
barcelona dominasi real madrid di el clasico
real madrid menanggung malu atas kekalahan telak
lewandowski cetak brace barcelona permalukan real madrid
guardiola terpesona oleh tiki taka ala southampton
liga 1 borneo-fc tetap di puncak
Panggung Milik Lewandowski
Di sisi lain, bintang utama dalam pertandingan ini justru datang dari kubu Barcelona. Robert Lewandowski menjadi pemain yang paling mencolok dengan performa luar biasa di lini depan. Striker asal Polandia ini tidak hanya mencetak dua gol yang penting bagi kemenangan Barcelona, tetapi juga menjadi ancaman serius sepanjang pertandingan bagi pertahanan Real Madrid.
Lewandowski tampil penuh percaya diri dan mampu memanfaatkan setiap peluang yang didapat. Gol pertama tercipta melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan lambung dari Ousmane Dembele. Sementara gol keduanya datang dari situasi bola mati, di mana ia dengan tenang mengeksekusi peluang di depan gawang. Penampilan apik Lewandowski semakin menegaskan betapa dominannya Barcelona dalam pertandingan ini.
Pertahanan Real Madrid yang Rapuh
Salah satu faktor utama yang membuat Real Madrid kesulitan adalah lemahnya pertahanan mereka. Meskipun memiliki bek berpengalaman seperti Antonio Rudiger dan David Alaba, lini belakang Real Madrid tampak goyah setiap kali Barcelona melakukan serangan. Organisasi pertahanan yang buruk membuat Barcelona dengan mudah menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Kecepatan Ousmane Dembele di sayap kiri dan kreativitas Ferran Torres di sayap kanan kerap membongkar pertahanan Real Madrid. Para bek Los Blancos sering terlambat menutup ruang, sehingga Barcelona bisa bebas melakukan tembakan dari dalam kotak penalti. Kelemahan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Barcelona untuk mencetak empat gol tanpa balas.
Taktik Ancelotti yang Gagal
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, tentu harus mengevaluasi taktik yang diterapkannya dalam pertandingan ini. Ancelotti yang biasanya dikenal dengan strategi defensif yang solid tampak gagal membaca permainan Barcelona. Lini tengah Real Madrid terlihat kalah dalam duel melawan pemain-pemain muda Barcelona yang bermain agresif dan penuh determinasi.
Keputusan untuk memainkan Kylian Mbappe sebagai titik tumpu serangan juga tampaknya tidak berjalan sesuai rencana. Meski Mbappe adalah salah satu penyerang terbaik dunia garuda888, kurangnya suplai bola dari lini tengah membuatnya kesulitan menciptakan peluang. Lini tengah Real Madrid yang kalah dominasi membuat serangan mereka tidak terkoordinasi dengan baik.
Selain itu, keputusan untuk bermain lebih defensif dan mengandalkan serangan balik justru memberikan ruang bagi Barcelona untuk menguasai pertandingan. Alhasil, Real Madrid lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan sporadis yang mudah dipatahkan oleh pertahanan Barcelona.
Xavi Hernandez Sukses Bawa Barcelona Menang Telak
Di sisi lain, Xavi Hernandez patut mendapatkan pujian atas taktik yang diterapkannya dalam El Clasico kali ini. Sebagai mantan gelandang legendaris Barcelona, Xavi tahu betul bagaimana menghadapi Real Madrid. Xavi menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain dengan intensitas tinggi sejak awal dan menekan Real Madrid di setiap kesempatan.
Gaya permainan Barcelona yang menekankan pada penguasaan bola dan pressing tinggi memaksa Real Madrid untuk bermain lebih dalam. Hal ini membuat Mbappe dan kawan-kawan kesulitan untuk membangun serangan yang terstruktur. Xavi juga memanfaatkan kelemahan di lini pertahanan Real Madrid dengan serangan-serangan cepat dari sayap garuda 888, yang terbukti efektif dalam menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Dengan kemenangan telak 0-4 ini, Barcelona kembali membuktikan bahwa mereka masih menjadi salah satu kekuatan utama di Spanyol, dan Xavi Hernandez berhasil membawa filosofi permainan Barcelona kembali ke jalurnya.
Kesimpulan: Mbappe dan Real Madrid Tak Berdaya
Pertandingan El Clasico ini jelas menjadi salah satu momen yang paling mengecewakan bagi Kylian Mbappe dan Real Madrid. Meski memiliki pemain-pemain bintang di skuadnya, Real Madrid gagal menunjukkan permainan terbaik mereka dan harus menelan kekalahan telak 0-4 di hadapan rival abadinya, Barcelona.
Di sisi lain, Barcelona tampil dominan dan berhasil memanfaatkan kelemahan Real Madrid untuk meraih kemenangan. Penampilan gemilang Robert Lewandowski dan kejeniusan taktik Xavi Hernandez menjadi faktor utama yang membuat Barcelona keluar sebagai pemenang. Sementara itu, Real Madrid harus segera berbenah dan menemukan solusi untuk memperbaiki performa mereka, terutama dalam menghadapi pertandingan-pertandingan besar seperti El Clasico.